Pembahasan Kitab Syaraful Ummah Muhammadiyah Oleh Ustadz H. Muhyiedin Senin, 03 Januari 2022 Pd Labu Jak Sel
Pembahasan Kitab Syaraful Ummah Muhammadiyah
Oleh Ustadz H. Muhyiedin
Senin, 03 Januari 2022
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, melanjutkan Istiqomah kita setiap malam Selasa membaca salah satu kitab yang menerangkan didalamnya itu tentang keutamaan keutamaan yang dimiliki oleh Ummat baginda kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, yang mana pada malam hari ini masuk di dalam Bab yaitu kenikmatan keutamaan yang ada dimiliki oleh umat terdahulu yaitu pengharaman kesibukan mereka dan bekerja hanya mereka kesibukan mereka dan pekerjaannya mereka di hari hari kebesaran, mereka Jadi yang namanya agama selain daripada agama Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ada yang namanya jadi yang namanya agama selain daripada agama Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ada yang namanya umat Nasrani mereka ini dipilih oleh Allah subhanahu wa ta’ala hari kebesaran.
Mereka itu adanya di hari Minggu sehingga mereka sampai sekarang berangkat ke gereja gereja beribadah di hari Minggu, begitu juga orang-orang muslim kita umat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dipilih oleh Allah subhanahu wa ta’ala, hari besar kita dalam seminggu yaitu hari Jumat itu adalah hari sabat mereka dengan cara melaksanakan perintah Allah yang diperintahkan kepada kaum Yahudi untuk beribadah khusus hari sabat tersebut hari Sabtu kalau udah Yang namanya ibadah di hari Sabtu, maka ini ada yang namanya larangan-larangannya larangannya itu tidak diperbolehkan untuk bekerja tidak diperbolehkan untuk Berniaga tidak diperbolehkan ngapa-ngapain di hari sabtu kecuali badan semuanya yang terjadi adalah kaum yang mana mereka ini orang-orangnya jengkal nggak mau nurut sama nabi-nabi mereka pasti ada permasalahan permasalahannya.
Bagaimana perintah Allah mereka akan Bagaimana larangan Allah mereka halalun karena orangnya orang-orang yang cerdas orang-orangnya Apa benar sehingga apa yang terjadi di dalam surat ala’raf Allah berkata kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam kepada kaum Yahudi, Coba tanya kepada mereka kaum Nabi tentang perihal satu kampung satu desa yang posisinya terletak di tepi lautan kampung dekat daerah dan tur yang terkenal zaman dulu Kota madyan, apa yang terjadi di situ ketika mereka itu melanggar peraturan yang Allah berikan kepada mereka di hari Sabtu, Emang ada apa kagak boleh ngapa-ngapain kerja nggak boleh yang namanya orang dekat laut biasanya berada jadi nelayan gak boleh berburu ikan di hari sabtu tapi mereka apa yang terjadi.
Kaum Yahudi adalah kaum yang mana mereka ini orang-orangnya cengkal gak mau nurut sama nabi-nabi mereka pasti ada permasalahan permasalahannya, di situ ketika mereka itu melanggar aturan yang Allah berikan kepada mereka di hari Sabtu Emang ada apa di hari sabtu kagak boleh ngapa-ngapain kerja nggak boleh yang namanya orang dekat laut Biasanya jadi nelayan di hari sabtu tapi ikan-ikan air, Ada apa dia kagak boleh ngapa-ngapain kerja nggak boleh yang namanya orang dekat laut biasanya berapa jadi nelayan ikan di hari sabtu tapi mereka datang banyaknya sampai terapung-apung di permukaan air, tinggal diambil tinggal diambil diambil oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan yang gimana makanya mereka itu yang namanya karena mereka sudah perbuatan-perbuatan mereka.
Muhammad bin Alwi Al Maliki perbuatan mereka adalah Muhammad bin Alwi Al Maliki ini mereka bikin bikin bikin bikin cara Gimana caranya dapetin ikan, tapi kaga kena pelanggaran caranya gimana caranya mereka bikin itu yang namanya kolam-kolam ikan kayak model Teluk kecil kecil di pinggir laut, Biar apa nanti kalau hari Sabtu masuk ke kolam kolam kecil mereka udah dipasangin jaring-jaringnya itu masangnya udah biarin aja semuanya, nanti hari Sabtu baru diambil tapi dipakai perangkap ikan di kerjain sampai depannya ada yang mereka Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Ketika mereka ini dengan cara mereka Allah berfirman kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam diceritakan di dalam surat Al Baqarah maka kami berkata kepada mereka jadilah kalian semua yaitu menjadi seekor kera yang terhina Jadi mereka yang ngambil ngambil ikan dengan cara tersebut itu Tadinya hari minggu satu kamu menjadi monyet-monyet semuanya sampai akhirnya ini yang namanya monyet monyet tersebut bertahan 3 hari lamanya Setelah 3 hari mereka meninggal dunia semuanya ini adalah pelajaran bagi umat yang akan datang bagaimana menghormati mereka bagaimana dengan umat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Allah sudah Allah sudah menghilangkan dari umat Nabi seperti ini maka mereka dilarang ngapa-ngapain hari Sabtu kerja kerja yang mau kerja di pabrik silakan yang mau buka usaha boleh yang mau sekolah juga boleh hari Jumat ini semua diperbolehkan kita bisnis kita ngapain aja kita gagang itu sebelum salat dan setelah salat Jadi kalau udah Yang namanya salat Jumat ngapain ibadah salat Jumat di hari Jumat itu yang namanya seruan Adzan berkumandang, maka bergegaslah kalian semua mengingat kepada Allah dengan melaksanakan sholat Jum’at tersebut dan mendengarkan Khotib berkhutbah tinggalin semua pekerjaan dan ini kata Allah ini kalau kalian mengerjakan lebih baik untuk kaolian apabila mengetahui, jadi larangannya cuman adzan aja sampai Khotib khutbah, maka apabila sudah selesai mengerjakan sholat Jum’at makan bertebaran mereka dimuka bumi, agar kalian menjadi orang – orang yang beruntung. Taat patuh kepada Allah menghadiri sholat Jum’at dan boleh lanjut pekerjaan, yang luar biasa keadaan adat istiadat di Hadramaut orang orang membuka tokonya sekitar 15 menit setelah sholat Jum’at, karna ada firman Allah ” barang barang yang dibeli setelah sholat Jum’at ada anugerah, ada karunia-Nya, mangkannya kalo mau beli barang harus sholat Jum’at dulu dan menjadi orang orang yang beruntung “. Ini karena keberkahan umat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, tidak merubah kita menjadi hewan karena Allah sayaang banget terhadap umatnya nabi Muhammad
Semoga kita yang hadir pada malam hari ini bertambah cinta kita kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, bertambah taaat kita terhadap syariat Islam
Robbi fanfa’na bibarkatihim wahdinal husna bihurmatihim Wa amitnâ fî thorîqotihim, wa mu’âfâtin minal fitani
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…