Pembahasan Kitab Al Qirtos ( 26 Desember 2021 ) Ustadz. H.Muhyiedin
Setiap Malam Senin selepas membaca Hadrah Basaudan akan mendengarkan hikmah nasehat dari pada Sohibul Ratib Qutbil Anfas wa ibros Al Habib Umar Bin Abdurrahman Al Attas di dalam Kitab Qirtos karangan Al Imam Al Quttub Al Habib Ali Bin HasanBin Abdullah Bin Husein Bin Imam Umar Bin Abdurrahman Al Attas pada malam hari ini kita akan mendengarkan Bagaimana perihal akhlak budi pekerti beliau Qanaah nya beliau, Zuhudnya beliau yang sangat luar biasa yang menjadi ciri khas dari pada para habaib yang tinggal di Hadramaut dikarenakan mereka sudah memahami Hakikat kehidupan dunia yang fana ini sehingga mereka mengikuti datuk Mereka baginda kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang mana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berwasiat kepada putra Umar Bin Khattab yaitu Abdullah bin Umar Bin Khattab seraya beliau menempuh dari pundaknya dan berkata kepada Abdullah bin Umar ” Yaa Abdullah bin Umar, wahai putranya Umar Bin Khattab jadilah engkau di alam dunia ini seperti orang asing orang musafir yang nyebrang Jalan namanya orang asing dia mau enak sebagaimana pun tinggal di suatu tempat ia orang asing karena dia bakal balik lagi ke tempat tinggal yang aslinya
ada orang musafir nyebrang jalan lama-lama enggak ada Sebentar cuman sekedar lewat inilah hakikatnya dunia yang tadi kita sama-sama baca di dalam Qasidah ” Ya Allah biha ” duniamu ini Yang Kau Tinggal itu kan tempat tinggal hanya saja dunia itu adalah tempat untuk sekedar lewat aja sehingga banyak sekali kejadian-kejadian di alam dunia ini yang mana ujung-ujungnya kita akan tinggalkan sehingga beliau Habib Abdullah bin Husein bin Thohir bilang ” maka pikirkanlah Renungkanlah dari kejadian-kejadian yang kau lihat dengan mata kepala mu ini jangan kau terlena seperti binatang ternak yang mana hidupnya cuman makan minum sampai akhirnya mereka dipotong
” maka Bagaimana pandangan shohibur Ratib Qutbil Anfas wa Ibros Al Habib Umar Bin Abdurrahman Al Attas beliau kata Habib Ali Bin Hasan al-attas ” tatkala disebutkan di sisi Habib Umar Sahid hadits tentang perihal dunia dan begitu banyaknya kesibukan yang ada di alam dunia kejadian-kejadian yang ada di alam dunia kepentingan-kepentingan penghuni dunia yang ada semua kesibukan yang ada di alam dunia wal fitnatu begitu juga disebutkan di sisi Habib Umar Bagaimana fitnah ujian yang ada di alam dunia yang harus dialami oleh seorang umat manusia bahkan diceritakan juga bagaimana cobaan-cobaan , musibah-musibah, kejadian-kejadian yang menimpa kepada umat manusia selama di alam dunia apa ucapan beliau ketika disebutkan tentang kejadian-kejadian dunia tersebut kata beliau Habib Umar Sohibul Ratib Demi Allah Saya tidak perduli dengan yang namanya dunia dan kejadian apa saja yang ada di alam dunia sampai kata Beliau walaupun Sesungguhnya aku kata Habib Umar Sohibul Ratib seandainya selama hidupku ini aku hanya berada di bawah kaki daripada yaitu Seekor kuda beliau nggak peduli walaupun umur beliau sebenarnya panjang umur usia Beliau kurang lebih 80 tahun lamanya kata beliau Seandainya saya selama 80 tahun itu cuman hidup di bawah kaki kuda sayap rela menerima dengan ikhlas enggak peduli dengan urusan dunia Habib Umar menunjukkan hal tersebut mengisyaratkan hal tersebut karena begitu cepatnya umur yang lewat berlalu di alam dunia sampai kata Habib Umar Sohibul Ratib seandainya bukan karena saya takut yang namanya kebakaran maka saya niscaya nggak mau bangun itu yang namanya rumah yang terbuat dari tanah yang ditempati oleh orang-orang Hadramaut, niscaya saya ini sungguh akan rela tinggal di sebuah rumah yang kumuh, rumah bedeng, rumah kemah yang terbuat dari pada kayu
tapi kata Habib Umar kalau bukan karena takut kebakaran karena yang namanya Hadramaut itu Negeri panas saking panasnya itu kayu bisa terbakar yang ada rumahnya kebakar Karena takut gitu yang akan membahayakan kepada keluarganya terpaksa Habib Umar itu membangun rumah yang terbuat dari tanah jadi beliau punya rumah aja karena Kepaksa kalau nggak beliau rela tinggal di kemah yang terbuat dari pada kayu dan Ini kata Habib Ali Bin Hasan al-attas ini ucapan Habib Umar Sohibul Ratib persis seperti yang diisyaratkan oleh Nabi Nuh Alaihissalam yang mana hal ini menunjukkan Bagaimana Puncak kezuhudan beliau di alam dunia disertai dengan umur panjang yang dimiliki oleh Beliau Sampai usia Nabi Nuh Alaihissalam itu mencapai usia 1450 Tahun Lamanya hidup di alam dunia dan ini usia 1450 tahun itu termasuk usia Beliau yang berdakwah kepada kaumnya yang diceritakan di dalam Alquran 950 Tahun Lamanya ini yang Nabi Nuh usianya dihabiskan untuk berdakwah kepada kaumnya tapi tidak ada yang ikut beliau kecuali hanya sedikit bahkan Putra beliau tidak ikut dengan beliau katakan sampai akhirnya meninggal dikarenakan banjir bandang ini usia Beliau termasuk 1000 kurang 59 ratus lima puluh tahun sebelum kaumnya itu ditenggelamkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan yang namanya badai topan
dan Nabi Nuh a.s harus menjalani kehidupannya 450 tahun lamanya Setelah umat yaitu binasa semua dikarenakan banjir bandang yang menimpa umat manusia di zaman tersebut beliau total itu 1450 Tahun Lamanya tinggal di alam dunia maka apa yang terjadi ini ucapan Habib Umar persis seperti Nabi Nuh Alaihissalam ke zuhudannya bahwasanya diceritakan diriwayatkan ketika datang itu yang namanya kematian kepada Nabi Nuh Alaihissalam waktu dimana beliau harus meninggalkan alam dunia ini Maka dikatakan Kepada beliau ditanya usia yang kau lalui 1450 Tahun Lamanya tinggal di alam dunia maka apa yang terjadi 950 tahun digunakan untuk berdakwah sampai melewati ujian badai yang sangat luar biasa pendapatmu tentang dunia Apa pengalamanmu tentang dunia kira-kira apa yang kau ucapkan tentang dunia yang telah kau lalui kini nabi Nuh Alaihissalam menyimpulkan kehidupan dunia yang begitu lama beliau lalui dengan pengalaman yang beliau jalani beberapa tahun hidup bahagia tapi nanti datang lagi itu yang namanya tahunan beberapa tahun hidup susah harga-harga paceklik mahal semuanya ada nggak ada mahal paceklik kadang-kadang senang Makmur bahagia Sudah beberapa tahun aja kata Nabi Muhammad permisalan dunia itu seperti misalnya rumah yang mana rumah itu memiliki 2 pintu pintu masuk dan pintu keluar selama 1450 tahun lamanya kaya baru masuk ke rumah tersebut dari pintu ini pintu masuk kayak baru hidup dan sekarang juga lapar nggak berasa cepet banget 1450 tahun ini sekarang waktunya Saya keluar dari pintu yang satunya yaitu harus meninggalkan alam dunia ini dengan yang namanya kematian ini
Beliau berkata seperti itu seperti masuk dari rumah yang ada pintu masuknya udah keluar lagi dari pintu keluar ini beliau menunjukkan bahwa saya begitu cepatnya habisnya umur yang ada di alam dunia tanpa dirasakan cepatnya umur tersebut usia yang berlalu di alam dunia Tidak diragukan lagi bagi orang yang benar-benar memiliki hati nurani akal sehat atau orang yang bener-bener mau menggunakan telinganya menggunakan indera pendengarannya mau dengerin nasehat dan dia benar-benar menyaksikan sendiri dengan mata kepalanya dengan telinga yang dia gunakan dengan akal dan hatinya bahwasannya dunia ini benar-benar tempat sementara dan akhirat itu adalah tempat yang kekal selama-lamanya, Semoga kita yang Mendengarkan nasehat yang begitu ringkas padat ini dari Habib Umar Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala bisa memakmurkan Siksa Kubur kita di alam dunia dengan ibadah kepada Allah dengan memanfaatkan sebenar-benarnya waktu yang kita miliki agar kita semua bisa merasakan yang namanya mati khusnul khotimah kita kembali ke negeri kita akhirat bersama baginda kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam beserta para Aulia Allah Robbi fanfa’na bibarkatihim wahdinal Husna bihurmatihim Wa amitnâ fî thorîqotihim, wa mu’âfâtin minal fitani. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh