Khutbah Jum’at Oleh Ustadz H. Imam Wahyudi – 24 Desember 2021
Hadirin Hamba Allah Umat Pilihan yang berbahagia, Siang hari yang penuh makna ini kembali Mari sama-sama kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah rabbul izzat yang kembali sampai saat dan detik ini masih menampakkan aneka macam nikmat cucuran ragam karunia buat kita semua. Sholawat bertabur Salam Sejahtera Abadi terlimpah ruah keharibaan junjungan nabi kita nabi besar Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sambil mengusung sebait doa mudah-mudahan nanti kita satu lantai dengan beliau di surganya Allah Subhanahu Wa Ta’ala Amin ya Robbal Alamin.
Hadirin Hamba Allah Umat Pilihan yang berbahagia, Pada suatu ketika Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menangis sepanjang malam sampai hingga datang waktu subuh terus dan meneruskan tangisan Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam beliau menangis sambil membaca ayat Alquran, secara makna bebasnya kata Allah ya robb Andaikata engkau ampuni mereka mereka adalah hamba-hamba, Andaikata kau siksa adalah hamba-hamba-mu, kalau kau ampuni mereka engkau Allah maha perkasa lagi maha bijaksana begitu Mulianya hati Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Sederetan sepanjang kehidupan beliau siang dan malam ternyata yang terpikirkan bakar terukir di hati beliau tidak lain ada kecintaan beliau kepada umatnya begitu Mulianya baginda Rasul siang dan malam yang dikhawatirkan akan bahkan dipikirkan oleh Beliau tidak lain adalah kesehatan dan keselamatan umatnya di akhir zaman. Oleh sebab itu, hadirin sekalian kita bersyukur dan beruntung menjadi bagian Belahan Jiwa umatnya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sekaligus ditakdirkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala saat ini menjadi bagian yang besar di mana Rasul bahkan di hati Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Jangan kan kita sebagai umatnya di akhir zaman pernah suatu ketika Malaikat Jibril Alaihissalam pernah berucap dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Apa kata Malaikat Jibril ” seorang pimpinan daripada malaikat nya pokoknya pimpinannya para malaikat ” saat berucap dihadapan Allah Beliau berkata ” Yaa Rabb Andaikata engkau takdirkan aku menjadi umatnya nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Andaikata aku menjadi manusia maka aku akan pilih menjadi umatnya nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam”. Begitu hebatnya dan begitu istimewanya menjadi umat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, timbul pertanyaan dalam diri kita keistimewaan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam begitu hebatnya begitu Mulianya, begitu jaminannya besar di mata Allah bahkan di mata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
Hadirin hamba Allah umat pilihan yang berbahagia, Mari sama-sama kita merenung sejenak bagaimana keistimewaan Nabi di hadapan umatnya nanti di hari kiamat saat tidak ada naungan kecuali naungannya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, saat nanti tidak ada pertolongan kecuali pertolongan ya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, saat nanti bumi ini hancur sehancur hancurnya, air laut tumpah ke daratan, planet planet bertabrakan, halilintar bersahutan yang namanya kehidupan semuanya akan rusak bahkan mati tanpa terkecuali. Saat itulah banyak diantara manusia ada sekelompok manusia datang berbondong-bondong, tergopoh-gopoh, terseok-seok bahkan tertatih-tatih menghadap bahkan meminta satu pertolongan kepada Nabi Adam alaihissalam Golongan ini mengatakan ” Wahai Adam, engkau adalah bapak moyangnya manusia dihari yang genting ini, di hari yang sangat menghawatirkan ini, di hari yang sangat mengejutkan ini. Tolong kami, berikan kami syafaat yang kau berikan kepada kami tolong kami Wahai Adam ” Nabi Adam berucap di hadapan mereka ” nafsi-nafsi diriku diriku dirimu dirimu ”
Datang lagi Sekelompok manusia berbondong-bondong mengahadap Nabi Nuh a.s sambil berucap ” Yaa Nuh, berikan kepada kami pertolongan ” sama Nabi Nuh a.s mengatakan ” nafsi-nafsi aku pun sedang mencari pertolongan “.
Segerombolan lagi sekelompok manusia datang yang menghadap Nabi Musa Alaihissalam kembali berucap ” Wahai Musa, berikanlah kami pertolongan di hari yang sangat menghawatirkan, di hari yang sangat menakutkan ini, Nabi Musa pun terdiam lama. Terus mereka datang kembali ke Nabi Isa ” Yaa Isa, berikan kepada kami satu pertolongan kepada kami ” semua jawabannya pun sama ” diriku diriku dirimu dirimu “.
Hadirin Hamba Allah yang berbahagia, bisa kita lihat data di lapangan mengatakan Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam seorang rasul yang hidup dalam serba kekurangan, yang hidup dalam garis kemiskinan, Itulah contoh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sarapan paginya hanya air zam-zam, ditambah 3 butir kurma, itulah di tengah-tengah kehidupan beliau yang ternyata tapi kan tidak lain alat keselamatan umatnya ketika beliau berada dialam surganya Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Itulah beliau dikatakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sedang merenung sejenak sujud yang begitu lamanya , sampai Allah mengatakan ” Irfa rosak ya habibi, angkat kepalamu wahai kekasihku Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam angkat kepalamu ya kekasihku apa yang kau pinta segala surga yang aku berikan yang begitu mengagumkan buat engkau wahai kekasihku Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam “. Saat itulah Nabi mengangkat kepalanya perlahan-lahan, Kemudian beliau berucap dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala ” ummatii ummatii ummatii saya Saya ingin tengok sebentar di luar sana ” saat itulah Allah SWT mengizinkan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam untuk keluar sebentar saat nabi berada di luar pun kembali berucap ” ummatii ummatii ummatii ” itu yang diucapkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Saat nanti di mana manusia akan melewati jembatan antara bentangan surga dan neraka disitulah Nabi Shalallahu alaihi wassalam berada di Garda terdepan, beliau sambil mengangkat kedua tangannya ” Allahumma Sallim, Yaa Allah selamatkan umatku selamatkan mereka ia melewati jembatan shirat ini, Aku tidak ridho Yaa Allah Andaikata masih ada satu umatku yang masih masuk ke dalam neraka jahanam. Begitu cintanya nabi kepada kita umatnya.
Oleh sebab itu, hadirin sekalian akhir zaman telah berada di hadapan kita Penghujung tahun pun akan tiba. Mari sama-sama kita jaga agama Rasulullah Shalallahu Wassalam kita jaga aqidah kita, kita jaga akhlak dan Aqidah anak-anak ita. Hari boleh berganti Iman jangan sampai mati, zaman boleh berubah aqidah jangan sampai goyang, jaga keimanan kita, jaga kebersamaan kita, kita jaga yang dikawatirkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Tidak lain jangan sampai keimanan kita terjual hilang dalam kehidupan kita mudah-mudahan Allah memberikan kebaikan kepada kita mudah-mudahan kita nanti bisa satu komplek 1 lantai dengan Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Amin ya robbal alamin.

 
							